Pelayanan sosial adalah suatu aktivitas yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan dengan lingkungan sosialnya. Pelayanan sosial disebut juga sebagai pelayanan kesejahteraan sosial.

Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Kesejahteraan sosial sebagai suatu kondisi dapat terlihat dari rumusan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 6 tahun 1974 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial pasal 2 ayat 1 : “Kesejahteraan Sosial adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial materil maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir dan batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah, sosial yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menjungjung tinggi hak-hak asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan pancasila”

Fungsi Pelayanan Sosial :

  1. Peningkatan kondisi kehidupan masyarakat
  2. Pengembangan sumber-sumber manusiawi
  3. Orientasimasyarakat terhadap perubahan-perubahan sosial dan penyesuian sosial
  4. Mobilisasi dan pencipta sumber-sumber masyarakat untuk tujuan pembangunan.
  5. Penyediaan dan penyelenggaraan struktur kelembagaan untuk tujuan agar pelayanan pelayanan yang terorganisasi dapat berfungsi.

Pelayanan Sosial di Desa Jojogan meliputi :

MOBIL SIAGA

Mobil Siaga diperuntukan untuk masyrakat desa Jojogan dalam hal kepentingan yang bersifat sosial, seperti membantu dalam mengantarkan ke pusat kesehatan masyrakat (PUSKESMAS) atau untuk kepentingan sosial lainnya.

Mobil siaga bisa digunakan untuk masyarakat desa Jojogan dengan secara gratis atau tidak dipungut biaya sepeserpun.

FKD (Forum Kesehatan Desa)

Sesuai dengan UU 23 tahun 1992 tentang kesehatan, Indonesia sehat 2010, serta paradigma sehat, semua mendorong dan mengupayakan kemandirian individu, keluarga, masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan. Sehat sebagai investasi pengembangan sumber Daya Manusia untuk kehidupan yang produktif, dan sehat merupakan karunia Tuhan yang perlu di syukuri serta menjadi kewajiban manusia dan landasan dalam mendorong upaya meningkatkannya. Sehat menjadi hak Asasi Manusia dan menjadi kewajiban setiap individu, keluarga,dan masyarakat untuk mengupayakan kesehatanya. Paragdigma sehat suatu pola pikir yang memandang kesehatan sebagai kebutuhan dan nilai yang sangat penting, yang menjadi dasar setiap langkah atau tindak individu, keluarga, dan masyarakat untuk upaya meningkatkan kesehatanya, serta mendorong kesadaran dalam mengatasi masalah kesehatan merupakan tanggung jawab bersama.