Pada dasarnya kita adalah berbeda-beda suku dan bahasa, namun dari perbedaan itulah yang membuat kita semakin kuat dan semakin satu, karena memiliki satu tujuan yaitu mengimplementasikan ideologi bangsa Indonesia, NY. X (nama seorang wanita yang mengalami gangguan jiwa) yang berada kira-kira 2 bulanan ada di Desa Jojogan, setiap harinya NY. X ini menyusuri jalan tanpa arah.

Kemarin sore tepatnya hari Selasa beliau meninggal dunia Di Rumah Sakit Drs. Ashari Pemalang, sebelum meninggal dunia ia mengalami pembekakan pada kakinya, selama hampir 3 hari tidak bisa berjalan dan tidak bisa mecari sesuatu untuk mengisi perutnya, karena selama itulah menjadi penyebab jatuh pingsannya NY.X sebelum meninggal di Rumah Sakit.

NY.X ini terjatuh pingsan di Jembatan Sindu di samping jalan, ketika itu ada orang yang melihat dari kepedulian sesama satu bangsa dan tidak memandang latar belakang dari NY.X ini warga masyarakat desa jojogan berkumpul untuk membantu NY.X ini untuk di bawa ke tempat yang lebih pantas, bersama dengan TAGANA (Taruna Siaga Bencana) Kecamatan Watukumpul NY.X ini dibawa ke Kecamatan untuk dibersihkan.

Setelah dibersihkan di halaman Kecamatan Watukumpul ke-esokan harinya NY.X dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan karena kakinya yang mengalami pembengkakan, karena tidak adanya identitas yang melekat pada diri NY.X ini, sempat ada kendala dalam proses administrasi Rumah Sakit. Dari pihak Pemerintah Desa Jojogan menindak lanjuti kendala dengan dibuatkannya keterangan bahwa NY. X ini adalah masyarakat Desa Jojogan yang berdomisili di RT 005 RW 002 dan berkat pertolongan tuhan kendala yang dihadapi dapat diselsaikan.

Namun pada ke-esokan harinya kehendak berkata lain, NY. X ini menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit tersebut, karena tidak dapat di tolongnya itu pihak Pemerintah Desa membawanya ke Desa Jojogan untuk dimakamkan layaknya masyarakat lainnya dan layaknya umat yang beragama.

Proses pemakan berjalan dengan lancar dan dengan hikmat pada hari Selasa jam 14.00 WIB di Pemakaman Umum warga masyarakat Kadus 2 yang bertempat di Sindu.

Quote : Selama masih ada kebaikan dalam hati, Insya Allah akan ada kebaikan yang diterima pula nantinya oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *